Tuesday, July 24, 2012

Bahaya Fitnah

(Jumat, 03 September 2004) - Ditulis oleh Alwi Shahab

Berbicara tentang kejelekan orang lain dan mencelanya disebut menggunjing jika benar, dan disebut fitnah jika tidak
benar. Tentu saja, tidak ada seorang manusia pun yang bebas dari dosa. Orang bijak mengatakan, manusia itu tidak
lepas dari kesalahan dan lupa. Dengan begitu, manusia itu memang tidak sempurna, ia bisa berbuat khilaf.
Manusia pada umumnya hidup di balik tabir, yang oleh Tuhan --dengan kebijakan-Nya-- digunakan untuk menutupi
perbuatan-perbuatannya. Kalau saja tabir Ilahi ini diangkat untuk memperlihatkan semua kesalahan dan kekeliruan kita,
niscaya semua orang akan lari dengan yang lain dengan rasa jijik dan masyarakat akan runtuh hingga ke dasardasarnya.
Itulah sebabnya mengapa Allah melarang kita membicarakan kejelekan orang lain. Maksudnya agar kita
terlindung dari pembicaraan orang lain mengenai diri kita.

Dengan wujud dan kelemahan manusia seperti itulah, agama kemudian melarang kita untuk saling menggunjing dan,
apalagi, menfitnah. Banyak ayat suci Alquran dan hadis Nabi Muhammad SAW yang mencela keras segala bentuk
fitnah, yang justru akhir-akhir ini makin merebak di tanah air. Allah SWT berfirman, ''Sesungguhnya mengada-adakan
kebohongan hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah dan mereka itulah orang-orang
pendusta.'' (Al-Nahl: 105).

Tidak dapat dimungkiri bahwa dampak dari fitnah bukan saja terhadap mereka yang difitnah, tapi juga terhadap
masyarakat luas. Di tanah air kita sendiri seringkali terjadi keributan dan kerusuhan yang disebabkan oleh fitnah dan adu
domba. Begitu besarnya bahaya dan dosa fitnah, hingga oleh Islam dikategorikannya sebagai perbuatan lebih kejam
dari pembunuhan. Bahkan, Nabi Muhammad SAW lebih mempertegasnya lagi dengan sabdanya, ''Tidak akan masuk
surga orang yang menghambur-hamburkan fitnah (suka mengadu domba).'' (HR Abu Dawud dan At-Thurmudzi).
Menurut Islam, perilaku manusia dan tindakannya di dalam kehidupan merupakan salah satu dari fenomena akidahnya.
Untuk itu kita diminta untuk berpegang teguh pada akidah yang telah ditetapkan dan digariskan agama. Para ulama
mengatakan, kalau akidah kita baik, maka akan baik dan lurus pula perilaku kita. Dan, apabila akidah kita rusak, akan
rusak pula perilaku kita. Oleh karena itu, maka akidah tauhid dan iman adalah penting dan dibutuhkan oleh manusia
untuk menyempurnakan pribadinya dan mewujudkan kemanusiaannya.

Adalah ajakan kepada akidah ini merupakan hal pertama yang dilakukan Rasulullah agar ia menjadi batu pertama dalam
bangunan umat Islam. Hal ini, karena kekokohan akidah ini di dalam jiwa manusia akan mengangkatnya dari
materialisme yang rendah dan mengarahkannya kepada kebaikan, keluruhan, kesucian, dan kemuliaan.
Apabila akidah ini telah berkuasa, maka ia akan melahirkan keutamaan-keutamaan manusia yang tinggi seperti
keberanian, kedermawanan, kebajikan, ketenteraman, dan pengorbanan. Orang yang berpegang pada akidah tidak
akan mau melakukan perbuatan-perbuatan yang mengarah pada fitnah. Karena dengan akidahnya itu, ia tidak ingin
tergelincir pada jurang kedosaan yang dikutuk agama. Wallahu a'lam.
Ketika aku bersama-sama kamu,keabadian adalah langkah jauhnya,cinta saya terus tumbuh,setiap harinya.
Ini harta cinta,Saya menghargai dalam jiwa saya,betapa aku cinta padamu ...Anda tidak akan pernah benar-benar tahu.
Anda membawa sukacita ke jantung saya,Aku tidak pernah rasakan sebelumnya,dengan setiap sentuhan tangan anda,Aku mencintaimu lebih dan lebih.
Setiap kali kita mengucapkan selamat tinggal,setiap kali kami bahagian,tahu aku memelukmu mahal,jauh di dalam hati saya.
Jadi ini tujuh kata,Saya berdoa anda memegang benar,"Selamanya Dan Selalu,Saya Akan Love You. "
Cinta ...
Cinta adalah perasaan yang terbesar,Cinta itu seperti bermain,Cinta adalah apa yang saya rasakan untuk anda,Masing-masing dan setiap hari,Cinta itu seperti tersenyum,Cinta itu seperti sebuah lagu,Cinta adalah emosi besar,Yang membuat kita semakin kuat,Aku mencintaimu dengan hatiku,Saya tubuh dan jiwaku,Saya suka cara saya tetap mengasihi,Seperti cinta aku tidak bisa mengendalikan,Jadi ingat ketika mata anda bertemu saya,Aku mencintaimu dengan sepenuh hatiku,Dan aku telah mencurahkan seluruh jiwa saya kepada anda,Benar dari awal.
Saya Akan Love You Forever
Aku mencintaimu begitu dalam,Aku sangat mencintaimu,Saya suka suara andaDan cara yang kita sentuh.Saya suka tersenyum hangat andaDan anda baik hati, cara berfikir,Sukacita yang anda bawaUntuk hidup saya setiap hari.Aku mencintaimu hari iniSeperti yang saya miliki dari awal,Dan aku akan mencintaimu selamanyaDengan segenap hati saya.

Peminta Kasih

aku hina,kau permata,
aku luncai,kau puteri,
namun aku jatuh cinta,
bila matamu memberi,

aku gila,kau tak sedar,
aku sedar,kau membenci,
tapi kau cintaku yang tegar,
sayang kau tak mengerti,

apalah daya lidahku kelu,
hanya berkata jua mampuku,
entah apa nasib menimpaku,
entah kau benci,entah kau malu,
jangan biar ku sendiri,
menanggung rindu gila bayang,
bunuhlah diriku jangan dinanti,
andai terlarang menyebut sayang,

pabila datangku kau sedari,
jangan pula kau sembunyi,
biarlah mata menatap sayu,
sekadar mengubat masa laluku,

namun,
jika atas nama benci,
tak mampu untuk kau kasihani,
ucapkanlah dihadapanku,
biar terusir aku dari hidupmu,
lantaran rupaku begini,
aku sedar aku bermimpi,
tak mungkin cinta berbunyi,
selagi aku yang menanti..
ah,,aku mimpi lagi..

country visit